Bank Panin menyediakan simpanan berjangka untuk nasabah dengan bunga yang lebih besar daripada tabungan pada umumnya. Sudah familier dengan produknya? Kalau belum, mari simak uraian deposito Bank Panin dalam artikel ini!
Deposito milik Bank Panin melayani penyimpanan dana dalam beberapa mata uang, mulai dari Rupiah hingga Dollar Australia. Meskipun begitu, tidak semua orang tahu mengenai produk simpanan berjangka ini.
Di sini, Anda akan menjumpai informasi mengenai syarat pembukaan, simulasi penghitungan, sampai cara pencairan deposito. Langkah-langkah dijabarkan secara lengkap dan mudah diikuti oleh pemula sekalipun.
Bagaimana? Tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang deposito dari Bank Panin? Daripada makin penasaran, sebaiknya Anda langsung menyimak informasi detailnya dalam penjelasan di bawah ini.
Deposito Bank Panin
Deposito dari Bank Panin merupakan simpanan berjangka yang lama penyimpanannya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Produk ini tersedia dalam mata uang IDR, USD, GBP, AUD, EUR, SGD, dan NZD.
Jangka waktu penyimpanan yang dilayani Bank Panin berupa harian ataupun bulanan, yakni 7 hari, 14 hari, atau 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Perpanjangan secara otomatis dapat dilakukan dengan layanan Automatic Roll Over (ARO) ketika deposito sudah jatuh tempo.
Suku bunga deposito Bank Panin cukup bervariasi dan kompetitif. Bunga dari simpanan berjangka ini dapat dicairkan ke rekening sumber dana atau ditambahkan ke dana simpanan pokok.
Syarat Buka Deposito Bank Panin
Pembukaan Deposito di Bank Panin dapat dilakukan apabila pemohon dapat memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Uraian lengkapnya dapat disimak berikut ini:
1. Kepemilikan Rekening di Bank Panin
Pemohon yang ingin mempunyai simpanan berjangka sebaiknya sudah memiliki rekening tabungan atau giro pada bank di mana deposito dibuka. Dengan begitu, proses pendebetan ataupun pencairan dana simpanan dapat dilakukan dengan mudah dan efisiesn. Jika belum punya, maka pemohon disarankan untuk membuka rekening tabungan atau giro baru terlebih dahulu.
2. Kartu Identitas Diri
Setiap pemohon wajib memiliki kartu identitas diri sebagai bukti tanda pengenal jika ingin membuka deposito di Bank Panin. Untuk individual, dokumen-dokumen yang dibutuhkan adalah KTP dan NPWP bagi WNI atau Paspor dan KIMS/KITAP untuk WNA.
Jika pemohon dari kalangan lembaga atau perusahaan, maka ada dokumen-dokumen tambahan yang perlu diserahkan. Sebut saja lampiran Surat Ijin Usaha, Tanda Daftar Perusahaan, Anggaran Dasar, KTP pejabat yang berwenang, dan sebagainya.
3. Formulir Aplikasi Pembukaan Deposito
Persyaratan selanjutnya yang perlu diperhatikan oleh pemohon adalah formulir aplikasi pembukaan deposito. Formulir ini harus diisi dengan data yang lengkap dan benar. Jika tidak, hal itu nantinya akan mempersulit pemilik simpanan berjangka dalam memproses pendebetan atau pencairan dana.
4. Penempatan Dana Awal
Setiap bank menetapkan besar minimal dana penempatan untuk bisa membuka simpanan berjangka, tak terkecuali Bank Panin. Bank ini memberlakukan setoran awal yang berbeda untuk deposito Rupiah ataupun valuta asing.
Simpanan berjangka dalam bentuk mata uang Rupiah minimal penempatannya adalah 10 juta rupiah. Sementara itu, untuk valas jumlah awal simpanan pokoknya setara dengan USD 1.000.
Baca juga: Mulai dari Manual hingga Mesin ATM CDM, Inilah Beragam Cara Menabung di Bank BCA
Cara Membuka Deposito Bank Panin
Pemohon yang telah mempersiapkan dana penempatan awal dan dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan dapat membuka deposito di Bank Panin. Langkah-langkahnya dapat diikuti dalam uraian di bawah ini:
- Datangi kantor cabang Bank Panin terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service kemudian tunggu sampai nomor antrian Anda dipanggil
- Sampaikan tujuan Anda untuk membuka produk simpanan berjangka
- Lampirkan dokumen-dokumen penting yang diminta
- Isi formulir aplikasi pembukaan deposito dengan lengkap dan benar
- Setor dana penempatan awal sesuai dengan jenis deposito dan mata uang yang Anda pilih
- Ikuti arahan dari customer service
- Jika sudah selesai, customer service akan memberikan bilyet deposito kepada Anda sebagai bukti kepemilikan produk simpanan berjangka
- Pembukaan deposito melalui kantor cabang Bank Panin telah sukses
Simulasi Penghitungan Deposito Bank Panin
Penghitungan keuntungan yang didapatkan dari menempatkan deposito di Bank Panin dipengaruhi dnegan suku bunga yang berlaku. Bank ini memiliki aturan di mana besarnya suku bunga dipengaruhi lama penyimpanan, jenis deposito, dan mata uang yang dipilih.
Suku bunga deposito Rupiah di Bank Panin besarnya mulai dari 1,50%, 1,75%, 2.0%, 2,25%, 2,50%, hingga 2,75%. Untuk mata uang USD, besar presentase bunganya adalah 0,10%, 0,20%, hingga 0,25%. Mata uang asing lainnya, seperti AUD, EUR, GBP, NZD, dan SGD memiliki suku bunga sebesar 0,00%.
Jika sudah mengetahui presentase bunganya, maka simulasi penghitungan besarnya bunga dari penempatan deposito dapat dirumuskan menjadi berikut ini:
Bunga Deposito = Dana Simpanan Pokok x (Bunga Tahunan / 12) x Jumlah Bulan Penyimpanan
Rumus simulasi di atas belum termasuk dengan penghitungan besarnya pajak yang perlu dibayarkan pemilik deposito. Presentase pajak simpanan berjangka didasarkan pada aturan yang berlaku pada masing-masing bank.
Selain itu, simulasi penghitungan bunga deposito mungkin tidak dapat diaplikasikan pada pencairan dana yang dilakukan sebelum jatuh tempo. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya pemilik deposito berkonsultasi dengan customer service Bank Panin.
Baca juga: Macam-Macam Produk Asuransi Jiwa Prudential untuk Proteksi Berjangka
Cara Mencairkan Deposito Bank Panin
Pemilik deposito perlu memastikan bahwa simpanan berjangka telah jatuh tempo sebelum melakukan pencairan. Bila dilakukan sebelum jatuh tempo, nasabah bisa saja dikenakan denda pinalti ataupun bunga simpanannya dihapuskan.
Untuk deposito dengan jenis perpanjangan ARO, maka simpanan akan otomatis diperpanjang ketika sudah jatuh tempo sesuai dengan tenor yang dipilih. Jika ingin dicairkan, maka nasabah perlu mengubah statusnya menjadi Non ARO.
Bagi pemilik deposito Non ARO, pencairan dana simpanan berjangka dapat dilakukan melalui customer service. Caranya adalah seperti berikut ini:
- Persiapkan dokumen identitas diri dan bilyet deposito
- Datangi kantor cabang Bank Panin terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service kemudian tunggu dengan sabar sampai nomor antrian Anda dipanggil
- Sampaikan tujuan Anda untuk mencairkan produk simpanan berjangka kepada petugas
- Lampirkan bilyet deposito sebagai bukti kepemilikan
- Customer service akan memproses pencairan dana Anda
- Anda akan menerima slip pencairan dana dan bunga deposito untuk ditandatangani
- Dana simpanan pokok dan bunga akan ditransfer ke rekening tabungan ataupun giro Anda
- Proses pencairan deposito Bank Panin telah sukses
Baca juga: Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional yang Perlu Anda Pahami
Sudah Paham dengan Deposito dari Bank Panin?
Demikian penjelasan lengkap mengenai produk simpanan berjangka dari Bank Panin yang dapat kami rangkum. Semoga ulasan yang telah dijabarkan di atas dapat menjawab rasa penasaran Anda terhadap deposito dari salah satu bank swasta besar di Indonesia ini.
Kepemilikan simpanan berjangka dapat menjadi salah satu upaya investasi untuk persiapan masa depan. Bunga dari deposito terbilang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa dan Anda bisa mendapatkan keuntungan bila mencairkan pada saat jatuh tempo.
Jika tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang beragam produk perbankan, Anda dapat menemukannya di Opsiku. Sebut saja tabungan Haji BRI, Tahapan Gold BCA, atau kartu ATM CIMB Niaga. Selamat membaca.