Bank Mega menyediakan simpanan berjangka untuk nasabah yang ingin menyimpan uang sekaligus berinvestasi. Kira-kira seperti apa produknya? Daripada makin penasaran, lebih baik Anda langsung menyimak ulasan deposito Bank Mega dalam artikel ini!
Tidak seperti tabungan, deposito dari Bank Mega didesain sebagai produk simpanan berjangka dengan bunga lebih tinggi. Bank ini menyebut produknya sebagai Mega Depo.
Di sini, Anda akan disajikan ulasan lengkap mengenai Mega Depo, mulai dari syarat pembukaan, simulasi penghitungan keuntungan, hingga cara mencairkan dana deposito. Tidak hanya mata uang Rupiah, bank ini juga melayani penyimpanan dalam bentuk valuta asing.
Bagaimana? Ingin tahu lebih jauh tentang deposito yang dikeluarkan Bank Mega? Tanpa banyak basa basi, mari langsung simak ulasannya di penjelasan berikut!
Deposito Bank Mega
Mega Depo merupakan produk simpanan berjangka dengan jangka waktu penyimpanan yang fleksibel dan bunga yang kompetitif. Deposito ini tersedia dalam mata uang IDR, USD, SGD, EUR, dan AUD.
Jangka waktu penyimpanan atau tenor yang disediakan oleh Bank Mega adalah 1, 3, 6, dan 12 bulan. Untuk simpanan khusus mata uang Rupiah, penyimpanannya hingga 24 bulan.
Deposito Bank Mega menyediakan fasilitas perpanjangan dalam 3 jenis, yakni Non Automatic Roll Over (Non ARO), Automatic Roll Over (ARO), dan Automatic Roll Over Plus (ARO Plus). Pemilik simpanan berjangka yang tidak ingin memperpanjang tenor dapat memilih layanan Non ARO.
Sementara itu, Mega Deposito dapat diperpanjang secara otomatis dengan fasilitas ARO. Untuk ARO Plus, deposito otomatis diperpanjang dengan bunga ditambahkan pada nominal simpanan pada setiap kali perpanjangan.
Jika sudah jatuh tempo, bunga deposito dapat ditransferkan ke rekening sumber dana atau ditambahkan ke simpanan pokok. Bank Mega menetapkan aturan denda pinalti untuk pencairan yang dilakukan sebelum jatuh tempo.
Syarat Buka Deposito Bank Mega
Jika tertarik ingin memiliki Mega Depo, maka pemohon perlu memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Bank Mega. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh pemohon:
1. Kepemilikan Rekening di Bank Mega
Persyaratan pertama untuk dapat membuka deposito adalah memiliki rekening tabungan atau giro di Bank Mega. Kepemilikan ini akan memudahkan proses pengelolaan dan pencairan simpanan berjangka bila sudah jatuh tempo. Jika belum punya, maka pemohon disarankan untuk membuka rekening tabungan atau giro baru terlebih dahulu.
2. Kartu Tanda Pengenal
Bank Mega melayani pembukaan produk simpanan berjangka untuk nasabah perorangan ataupun non perorangan. Untuk individual yang berstatus WNI, dokumen-dokumen yang perlu diserahkan adalah KTP dan NPWP. Jika pemohon berstatus WNA, maka wajib melampirkan Paspor dan KITAS/KITAP yang berlaku.
Nasabah yang berasal dari kalangan non perorangan seperti lembaga atau perusahaan perlu melampirkan dokumen-dokumen tambahan. Sebut saja lampiran NPWP, Akte Ppendirian, Anggaran Dasar, dan Akte Perubahan Perusahaan.
3. Formulir Aplikasi Pembukaan Deposito
Setiap pemohon yang ingin membuka Mega Depo wajib mengisi formulir aplikasi pembukaan deposito dengan lengkap dan benar. Formulir biasanya sudah disediakan oleh bank, baik secara offline ataupun online.
4. Penempatan Dana Awal
Bank Mega menetapkan dana penempatan awal dalam pembukaan deposito. Besarnya minimal dana simpanan pokok disesuaikan dengan mata uang yang dipilih oleh pemohon.
Untuk mata uang Rupiah, dana awal yang ditetapkan adalah sebesar 8 juta rupiah. Sementara itu, simpanan berjangka dalam bentuk valuta asing minimal penempatannya setara dengan USD 1.000.
Baca juga: Tips Menabung untuk Ibu Rumah Tangga agar Finansial Keluarga Aman Terkendali
Cara Membuka Deposito Bank Mega
Jika sudah mengetahui persyaratan yang ditetapkan, langkah selanjutnya yang diambil oleh pemohon adalah membuka deposito Bank Mega. Pembukaan dapat dilakukan melalui customer service. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Persiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
- Kunjungi kantor cabang Bank Mega terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service kemudian tunggu dengan sabar sampai nomor antrian dipanggil
- Sampaikan tujuan kepada customer service kalau Anda ingin membuka Mega Depo
- Isi formulir aplikasi pembukaan deposito dengan jelas dan benar
- Lampirkan dokumen-dokumen penting yang diminta
- Setor minimal dana penempatan awal sesuai dengan mata uang asing yang dipilih
- Ikuti arahan customer service hingga selesai
- Jika sudah, Anda akan menerima advis deposito sebagai bukti kepemilikan
- Pembukaan simpanan berjangka di kantor cabang Bank Mega telah sukses
Simulasi Penghitungan Deposito Bank Mega
Untuk dapat memperkirakan keuntungan yang didapat dari simpanan berjangka, nasabah perlu mengetahui besarnya suku bunga deposito dari Bank Mega. Besarnya presentase disesuaikan dengan mata uang yang dipilih nasabah.
Bagi nasabah yang memilih deposito dalam mata uang Rupiah, maka besarnya suku bunga dimulai dari 1,50%, 1,75%, 2,00%, 2,25%, hingga 2,50%. Presentase bunga yang beragam bergantung pada jumlah dana dan jangka waktu penyimpanan.
Sementara itu, Bank Mega menetapkan suku bunga 0,10% untuk penyimpanan USD 1.000—100.000 dan 0,25% untuk dana simpanan lebih dari USD 100.000. Rincian besar presentase suku bunga mata uang lainnya adalah 0,15% untuk SGD, 0,15% untuk EUR, dan 0,25% untuk AUD.
Bila sudah mengetahui besar presentase suku bunga, maka cara menghitung bunga deposito Bank Mega dapat disimulasikan dengan menggunakan rumus berikut:
Bunga Deposito = Dana Simpanan Pokok (Bunga Tahunan / 12) x Jangka Waktu Penyimpanan
Penghitungan di atas belum memasukkan biaya pajak deposito yang dikenakan kepada nasabah ketika melakukan pencairan dana. Besarnya pajak disesuaikan dengan aturan yang berlaku pada masing-masing bank.
Simulasi penghitungan Mega Depo di atas mungkin tidak dapat diaplikasikan untuk pencairan yang dilakukan sebelum jatuh tempo. Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat berkonsultasi dengan customer service di Bank Mega.
Baca juga: Jenis Jenis Kartu Kredit BCA dan Beragam Manfaat yang Diunggulkan
Cara Mencairkan Deposito Bank Mega
Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, pencairan deposito dari Bank Mega sebaiknya dilakukan ketika sudah jatuh tempo. Jika dana terpaksa diambil sebelum tenornya habis, maka nasabah akan dikenakan denda pilnalti atau bunga deposito yang dihapus.
Jika status perpanjangan deposito adalah ARO atau ARO Plus, maka pemilik perlu mengubahnya menjadi Non ARO. Dengan begitu, simpanan berjangka tidak akan diperpanjang secara otomatis dan dana dapat dicairkan.
Cara mengambil deposito di Bank Mega dapat disimak dalam langkah-langkah berikut:
- Persiapkan dokumen identitas diri dan advis deposito
- Datangi kantor cabang Bank Mega terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service lalu tunggu dengan sabar sampai nomor antrian Anda dipanggil
- Sampaikan tujuan Anda untuk mencairkan produk simpanan berjangka kepada petugas
- Lampirkan advis deposito sebagai bukti kepemilikan
- Customer service akan memproses pencairan dana Anda
- Anda akan menerima slip pencairan dana dan bunga deposito untuk ditandatangani
- Dana simpanan pokok dan bunga akan ditransfer ke rekening tabungan ataupun giro Anda
- Proses pencairan deposito Bank Mega telah berhasil
Baca juga: Begini Cara Menabung Emas di Rumah yang Bisa Anda Tiru
Deposito Bank Mega untuk Persiapan Finansial Masa Depan
Demikian pembahasan tentang deposito dari Bank Mega yang dapat kami rangkum. Berdasarkan informasi yang telah dijabarkan di atas, apakah Anda tertarik untuk membuka produk simpanan berjangka tersebut?
Pembukaan Mega Depo bisa dilakukan melalui aplikasi M-Smile atau internet banking milik Bank Mega. Namun, Anda perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu ke customer service untuk dapat menikmati layanan digital perbankan tersebut.
Selain artikel ini, masih banyak artikel informatif seputar dunia perbankan lainnya yang dapat Anda jumpai di Opsiku. Beberapa di antaranya adalah jenis tabungan Bank Panin, kartu ATM Bank Jateng, atau perbedaan antara kartu debit dan kredit. Selamat membaca.