Kartu debit dan kredit menjadi layanan pembayaran yang disediakan oleh bank. Apakah Anda tahu hal-hal apa yang membedakan kedua kartu tersebut? Kalau belum, mari simak ulasan perbedaan kartu debit dan kredit dalam artikel ini!
Selain tabungan, kartu debit (debit card) dan kredit (credit card) menjadi produk perbankan yang banyak digunakan oleh publik. Meskipun begitu, masih ada yang tidak mengetahui perbedaan antara kartu debit dan kredit.
Sama-sama memiliki tampilan fisik dan kegunaan yang hampir mirip, sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat debit card dan credit card berbeda. Mulai dari limit penggunaan, hingga solusi pembayaran yang ditawarkan.
Bagaimana? Sudah tak sabar ingin mengetahui informasi perbedaan kartu debit dan kredit? Daripada semakin penasaran, lebih baik Anda langsung menyimak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Kartu Debit dan Kredit
1. Biaya Transaksi
Perbedaan kartu debit dan kredit yang pertama adalah dilihat dari biaya transaksi yang harus dikeluarkan oleh pengguna. Biaya transaksi untuk penggunaan kartu debit terbilang lebih murah. Contohnya saja saat dipakai untuk melakukan transfer uang melalui mesin ATM yang umumnya hanya memakan biaya sebesar Rp6.500,-.
Sementara itu, biaya transaksi yang dikenakan untuk pengguna kartu kredit tidak terbatas pada setiap transaksi. Alasannya, pengguna juga masih harus membayar iuran tahunan yang besarnya ditetapkan oleh masing-masing bank.
Tidak hanya iuran tahunan, pemakai kartu kredit juga perlu memerhatikan suku bunga yang ditetapkan oleh bank karena masuk sebagai pinjaman. Biaya administrasi juga berlaku apabila pengguna kartu kredit melakukan transaksi tarik tunai melalui ATM.
2. Limit Transaksi
Pengertian limit adalah batas maksimal yang diperbolehkan dalam melakukan transaksi jual beli maupun perbankan. Limit transaksi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh nasabah bank karena setiap orang melakukan jumlah transaksi yang berbeda.
Untuk limit transaksi kartu debit, bank menerapkan pembatasan transaksi dalam sehari kecuali jika terdaftar sebagai nasabah prioritas. Besarnya limit sendiri ditentukan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh masing-masing bank.
Berbeda dengan debit card, pengguna credit card akan dikenakan batas kredit karena sifatnya yang masuk dalam pinjaman uang. Setiap bank menentukan batas kredit berdasarkan jenis kartu dan kebijakan yang berlaku. Biasanya, batas kredit yang diberikan nominalnya berada dalam rentang jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Berbagai Cara Transfer Uang Lewat BRI yang Akan Semakin Memudahkan Aktivitas Perbankan Anda
3. Solusi Pembayaran
Perbedaan kartu debit dan kredit selanjutnya adalah dalam hal solusi pembayaran. Pemegang kartu debit hanya dapat melakukan transaksi jika ada saldo dalam rekening tabungan. Apabila barang yang dibeli harganya melebih saldo tabungan, maka transaksi tidak akan berhasil.
Pengguna kartu kredit dapat melakukan transaksi walaupun tidak memiliki saldo dalam rekening tabungannya. Uang yang digunakan untuk pembayaran nantinya dapat dicicil atau dibayar sekaligus. Oleh sebab itu, nasabah perlu berhati-hati karena kalau transaksi tidak dikontrol, bisa-bisa menjadi utang yang menumpuk.
4. Ketersediaan Promo
Promo ataupun diskon akan menarik perhatian pembeli untuk melakukan lebih banyak transaksi jual beli. Hal ini juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kartu debit atau kredit.
Bisa dibilang, bank menawarkan banyak promo menarik untuk nasabahnya yang melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit. Mulai dari poin yang dapat ditukar dengan beragam hadiah menarik, sampai cashback yang bisa didapatkan setelah melakukan transaksi.
Sebaliknya, promo yang ditawarkan kepada pengguna kartu debit tidak sebanyak yang diberikan kepada pemilik kartu kredit. Selain itu, nasabah belum tentu mendapatkan poin setiap kali melakukan transaksi.
5. Kewajiban Menjadi Nasabah
Perbedaan terakhir dari kartu debit dan kredit adalah kewajiban menjadi nasabah. Seseorang harus menjadi nasabah tabungan dari bank menjadi langkah wajib dalam cara membuat kartu debit. Alasannya, dana yang digunakan dalam transaksi kartu debit dipotong langsung dari saldo yang tersimpan dalam rekening tabungan.
Sementara itu, pengguna kartu kredit tidak perlu mengajukan diri sebagai nasabah tabungan. Biasanya, pemohon hanya perlu melampirkan kartu identitas diri, bukti penghasilan minimal 3 juta rupiah per bulan, dan tagihan kartu kredit 3 bulan sebelumnya (jika ada).
Namun, bank bisa saja memberikan persyaratan tambahan untuk jenis kartu kredit yang dikeluarkannya. Misalnya saja harus terdaftar sebagai nasabah tabungan dari bank terkait untuk mempermudah proses pengajuan kepemilikan kartu kredit.
Baca juga: Prinsip Prinsip Dasar dan Cara Kerja Asuransi yang Wajib Anda Ketahui
Kartu Debit vs Kartu Kredit, Anda Pilih yang Mana?
Demikian penjelasan mengenai 5 perbedaan antara kartu debit dan kredit yang dapat kami rangkum. Berdasarkan informasi yang disampaikan di atas, kartu manakah yang Anda pilih?
Kartu debit ataupun kredit sudah menjadi alat pembayaran non tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika masih belum familier, sebaiknya Anda memilih kartu yang sesuai dengan kebutuhan dan penghasilan supaya tidak menganggu kondisi finansial.
Selain artikel ini, masih banyak artikel informatif seputar dunia keuangan lainnya yang dapat Anda temukan di Opsiku. Sebut saja jenis tabungan BCA, cara menabung emas di rumah, dan produk asuransi syariah dari Bumiputera. Selamat membaca.