
Umur manusia yang tidak tentu barangkali mendorong Anda untuk memiliki jaminan finansial di masa depan ketika terjadi risiko kematian. Salah satu produk insurance yang memberikan perlindungan finansial itu adalah asuransi jiwa. Mari simak apa saja jenis jenis asuransi jiwa yang ada di pasaran dalam artikel ini!
Pengertian asuransi jiwa atau life insurance secara umum adalah jaminan untuk menanggung biaya hidup nasabah karena mengalami kerugian finansial yang disebabkan karena hidup terlalu lama atau kematian yang terlalu cepat. Dalam skema ini, nasabah sebagai tertanggung harus membayar jumlah premi yang telah disepakati dengan perusahaan penyedia insurance untuk jenis jenis asuran jiwa yang dipilih.
Sebaliknya, perusahaan penyedia insurance harus memenuhi kewajibannya untuk memberikan penggantian kerugian finansial ketika nasabah tertanggung meninggal dunia. Umumnya, uang santunan akan diberikan kepada anggota keluarga yang ditinggalkan.
Tidak berbeda dengan asuransi kesehatan, nasabah yang membeli polis life insurance dapat ditujukan kepada diri sendiri atau bersama dengan anggota keluarga. Misalnya saja seorang anak yang membeli asuransi jiwa untuk orangtuanya sebagai pihak yang tertanggung.
Apabila tertarik untuk membeli produknya, Anda perlu mengetahui jenis jenis asuransi jiwa supaya bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Simak informasi lengkapnya dalam pembahasan berikut ini.
Jenis Jenis Asuransi Jiwa
Secara garis besar, life insurance dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni berdasarkan masa perlindungan, pihak yang mengajukan polis, dan nilai tunai. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam uraian berikut:
1. Masa Perlindungan
a. Term life insurance
Jenis asuransi jiwa ini dikenal sebagai asuransi jiwa berjangka yang memberikan jaminan perlindungan risiko finansial selama satu jangka waktu tertentu atau jangka waktu polis. Manfaat polis asuransi jiwa ini dapat diklaim ketika tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu yang ditetapkan dan saat polis masih berlaku.
Biasanya, jangka waktu polis yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia insurance terdiri dari 5 tahunan, 10 tahunan, atau 20 tahunan. Bila sampai jatuh tempo ternyata tertanggung masih hidup, maka polis akan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pertanggungan.
Apabila nasabah tidak berniat untuk melanjutkan pertanggungan asuransi jiwa, maka perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk memberikan manfaat asuransi jiwa pertanggungan selanjutnya. Maka dari itu, premi yang dibayarkan untuk insurance ini biasanya tergolong terjangkau.
Sementara itu, asuransi jiwa berjangka dibagi lagi menjadi tiga jenis, yakni asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan tetap (level term life insurance), dengan uang pertanggungan menurun (decreasing term life insurance), dan dengan uang pertanggungan meningkat (increasing term life insurance).
Manfaat level term life insurance memberikan jaminan finansial dengan jumlah yang sama selama jangka waktu polis. Sedangkan decreasing life term insurance memberikan manfaat dengan nilainya yang menurun selama jangka waktu pertanggungan.
Sama seperti namanya, increasing life term insurance dapat memberikan manfaat kematian yang nilainya terus meningkat selama jangka waktu polis. Umumnya, nilainya akan meningkat dengan persentase tertentu pada interval yang telah ditetapkan dalam jangka waktu polis.
b. Whole life insurance
Asuransi jiwa seumur hidup memiliki manfaat pergantian finansial kepada tertanggung selama polis masih aktif. Jangka waktu polis yang ditawarkan untuk whole life insurance tergantung dengan masing-masing perusahaan asuransi, tapi biasanya dapat memberikan perlindungan selama 99 tahun.
Manfaat polis asuransi jiwa seumur hidup didasarkan pada jenis life insurance yang dipilih oleh nasabah. Setidaknya ada tiga jenis asuransi jiwa seumur hidup yang biasanya ditawarkan kepada calon pemegang polis, yakni asuransi jiwa seumur hidup tradisional (traditional whole life insurance), last survivor life insurance, dan asuransi jiwa seumur hidup gabungan (joint whole life insurance).
Traditional whole life insurance memberikan manfaat pertanggungan seumur hidup dengan tarif premi tetap. Sehingga, tarifnya tidak akan ikut meningkat seiring bertambahnya usia tertanggung.
Sementara itu, last survivor life insurance atau yang juga dikenal sebagai second-to-die life insurance adalah jenis asuransi jiwa seumur hidup gabungan yang biasanya ditujukan kepada pasangan yang telah menikah. Alasannya, manfaat asuransi jiwa seumur hidup ini hanya bisa dibayar jika kedua tertanggung sudah meninggal dunia.
Joint whole life insurance atau yang seringkali disebut sebagai first-to-die life insurance yang menanggung dua jiwa dalam polis yang sama. Manfaat polis asuransi jiwa seumur hidup gabungan akan dibayarkan ketika salah satu tertanggung meninggal dunia. Pergantian finansial akan diberikan kepada tertanggung yang masih hidup dan pertanggungan polis berakhir.
2. Pihak yang Mengajukan Polis
a. Individu
Sesuai dengan namanya, pengertian asuransi jiwa individu merupakan insurance yang ditujukan kepada nasabah individu untuk mendapatkan proteksi finansial jika meninggal selama dalam jangka waktu polis. Umumnya, cakupan perlindungan yang disediakan dalam polis asuransi jiwa individu memiliki manfaat yang lebih besar dibandinkan life insurance kumpulan.
Tarif premi yang dipasang untuk polis asuransi jiwa individu lebih besar sesuai dengan segala keunggulan yang didapatkan. Selain itu, nasabah juga dapat bisa memilih cakupan dan batas waktu perlindungan asuransi.
b. Kumpulan
Pengertian asuransi jiwa kumpulan merupakan adalah insurance yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi kepada suatu perusahaan atau institusi berbadan hukum. Pihak tertanggung dalam skema ini adalah berupa anggota atau karyawan dari perusahaan atau institusi tersebut.
Pembeli polis life insurance kumpulan biasanya adalah komunitas, yayasan, atau kantor. Tarif premi yang ditawarkan dari asuransi jiwa ini terbilang lebih terjangkau dibandingkan asuransi jiwa individu.
Sayangnya, cakupan perlindungan yang didapatkan dari life insurance kumpulan lebih sempit dan terbatas. Manfaat polis asuransi jiwa ini hanya dapat didapatkan selama pihak tertanggung masih tergabung dalam komunitas atau perusahaan itu saja.
3. Nilai Tunai
a. Tanpa nilai tunai
Life insurance tanpa nilai tunai hanya mempunyai manfaat uang pertanggungan yang dibayarkan ketika tertanggung meninggal dunia kepada ahli waris. Jumlah uang yang dibayarkan sesuai dengan yang tercantum dalam polis yang telah disepakati oleh pihak nasabah dan perusahaan asuransi.
b. Murni atau tradisional
Polis asuransi jiwa ini hanya menyediakan manfaat uang pertanggungan tanpa menyediakan nilai tunai ketika pihak tertanggung meninggal dunia. Tarif premi yang ditawarkan dari life insurance ini tergolong terjangkau karena hanya memberikan proteksi jiwa. Umumnya, insurance ini dapat ditemukan dalam jenis asuransi jiwa berjangka.
Calon nasabah yang ingin membedakan asuransi proteksi dengan investasi bisa memilih asuransi jiwa murni. Biasanya, orang-orang yang baru bekerja dan hanya memiliki bujet terbatas atau kalangan profesional yang ingin melindungi diri dengan optimal menjadi pengguna dari life insurance ini.
c. Dengan nilai tunai
Pengertian asuransi jiwa dengan nilai tunai artinya adalah insurance yang dapat memberikan manfaat uang pertanggungan dan nilai tunai ketika pihak tertanggung meninggal dunia. Nilai tunai merupakan sejumlah dana yang terbentuk dan dapat dicairkan saat pihak tertanggung masih hidup.
Setidaknya, ada tiga jenis asuransi jiwa yang mengandung nilai tunai, di antaranya adalah whole life insurance, asuransi dwiguna (endowment insurance), dan asuransi jiwa sekaligus investasi (unit link life insurance). Whole life insurance menyediakan uang pertanggungan dan nilai tunai sehingga tarif preminya lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi jiwa tradisional.
Sementara itu, endowment insurance adalah contoh produk asuransi jiwa yang memberikan proteksi dengan jangka waktu tertentu tapi juga menawarkan nilai tunai. Maka dari itu, insurance ini disebut sebagai asuransi dwiguna karena memiliki dua karakteristik, yakni term life dan whole life insurance. Nilai tunai dari asuransi dwiguna dapat digunakan untuk dana pensiun, pendidikan anak, tabungan, dan sebagainya.
Apabila calon nasabah menginginkan produk asuransi yang bisa sekaligus dijadikan sebagai investasi, maka unit link life insurance dapat menjadi pilihan yang tepat. Nilai tunai dari produk asuransi yang juga dikenal sebagai variable life insurance ini dibentuk dari pengembangan dana di produk pasar modal.
Tidak hanya mendapatkan proteksi, nasabah dapat mengatur sendiri dana investasinya. Bahkan, investasi itu bisa dicairkan di tengah jangka waktu polis atau menggunakan nilai tunai untuk membayar premi asuransi.
Jenis Jenis Asuransi Jiwa sebagai Proteksi Masa Depan Diri dan Keluarga
Demikian informasi lengkap mengenai jenis jenis dan manfaat polis asuransi jiwa yang dapat kami rangkum. Dari sekian life insurance yang disebutkan di atas, adakah produk asuransi jiwa yang menarik perhatian Anda?
Membeli life insurance dapat menjadi langkah preventif yang dapat Anda ambil untuk menjamin kelangsungan hidup orang-orang tercinta setelah Anda meninggal dunia. Sehingga, Anda perlu memilih asuransi jiwa yang manfaatnya sesuai dengan harapan Anda.
Selain itu, Anda perlu mempertimbangkan keuntungan dan risiko masing-masing jenis life insurance demi kebaikan diri sendiri dan keluarga. Pastikan produk asuransi jiwa yang Anda beli berasal dari perusahaan insurance yang tercatat dan diawasi oleh OJK.
Jika Anda tertarik untuk menambah wawasan seputar info finansial lainnya, maka tetap kunjungi situs Opsiku. Beberapa artikel menarik lainnya yang barangkali bisa Anda simak adalah asuransi kesehatan terbaik di Indonesia, cara menabung emas, dan cara klaim asuransi. Selamat membaca.