
Banyaknya produk asuransi yang ada di pasaran tidak lepas dari jenis dan peran perusahaan-perusahaan yang muncul di Indonesia. Apa saja? Mari simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini!
Masa depan yang tidak bisa diprediksi membuat produk asuransi menjadi salah satu cara untuk melindungi diri, keluarga, dan harta yang dimiliki. Sementara itu, produk-produk insurance tidak akan ada tanpa kehadiran jenis dan peran perusahaan asuransi.
Sebagai calon pemegang polis, pengetahuan seputar produk insurance memang perlu dipahami dulu sebelum membeli polis asuransi. Selain itu, calon nasabah juga perlu mengenal apa saja jenis insurance company beserta perannya di pasaran.
Jika tertarik untuk mengetahui apa saja hal-hal yang membedakan jenis dan peran perusahaan asuransi, Anda dapat menyimak informasinya lebih jauh dalam penjelasan berikut. Semoga uraian di bawah ini dapat menjawab rasa penasaran Anda.
Pengertian dan Jenis Perusahaan Asuransi
Secara umum, pengertian dari perusahaan asuransi adalah perusahaan jasa keuangan yang menjual produk-produk insurance sesuai dengan kebutuhan calon pemegang polis. Peran perusahaan ini bertindak sebagai penanggung risiko apabila hal-hal di luar dugaan terjadi pada nasabah.
Jaminan perlindungan yang sediakan oleh insurance company umumnya berbentuk ganti rugi finansial sesuai dengan polis yang telah dibeli oleh nasabah. Berdasarkan dari ranah risikonya, jenis dan peran perusahaan asuransi dapat dibedakan menjadi berikut ini:
1. Perusahaan Asuransi Umum
Perusahaan asuransi umum memberikan jasa perlindungan terhadap kerugian secara finansial yang disebabkan karena kerusakan atau kehilangan aset. Apa pun aset yang dianggap penting oleh nasabah dapat diikutkan asuransi dari company ini.
Misalnya saja, Anda merupakan seorang penyanyi profesional dan menggantungkan pendapatan sebagai penyanyi. Maka, suara yang Anda miliki menjadi aset berharga yang dapat diasuransikan dengan membeli asuransi umum.
Contoh-contoh lain dari produk asuransi umum adalah asuransi perjalanan, properti, kendaraan bermotor, kecelakaan, dan lain-lain. Beberapa perusahaan yang menyediakan jenis asuransi ini adalah PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, dan sebagainya.
2. Perusahaan Asuransi Jiwa
Sesuai dengan namanya, perusahaan asuransi jiwa menawarkan jasa proteksi yang berhubungan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Jika yang dipertanggungkan meninggal dunia, perusahaan akan membayarkan sejumlah uang pertanggungan pada ahli waris sesuai dengan kesepakatan pada kontrak asuransi.
Umumnya, jenis dan peran perusahaan asuransi ini menawarkan beragam produk life insurance, seperti asuransi jiwa berjangka, dwiguna, dan unit link. Selain itu ada juga layanan proteksi asuransi kesehatan yang dapat memberikan jaminan ganti rugi untuk tagihan biaya perawatan medis.
Contoh perusahaan asuransi yang menjual produk life insurance dan health insurance di Indonesia adalah PT AJB Bumiputera 1912, PT Axa Life Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dan sebagainya.
3. Perusahaan Asuransi Wajib
Umumnya, jenis perusahaan asuransi wajib berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan menjadikan insurance wajib sebagai produk keuangan yang ditawarkan kepada masyarakat. Setidaknya, ada tiga perusahaan yang menjual insurance wajib, yakni PT TASPEN (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), dan PT ASABRI (Persero).
4. Perusahaan Asuransi Sosial
Perusahaan asuransi sosial menjalankan layanan insurance dengan menggunakan sistem jaminan sosial (social security). Di Indonesia, yang termasuk dalam jenis perusahaan asuransi ini adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
5. Perusahaan Asuransi Kerugian
Sesuai dengan namanya, perusahaan insurance ini memberikan proteksi dalam penanggulangan risiko atas kerugian, tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, dan akibat dari peristiwa yang tidak pasti.
6. Perusahaan Asuransi Reasuransi
Perusahaan asuransi reasuransi menyediakan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi jiwa atau perusahaan asuransi kerugian.
Baca juga: Jenis Jenis Asuransi dan Manfaatnya yang Ada di Indonesia
Peran Perusahaan Asuransi
Penerapan insurance dalam kehidupan tidak akan bisa dilakukan bila tidak ada peran dari perusahaan asuransi. Berikut ini peran perusahaan asuransi yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Risk Transfer
Jenis dan peran utama dari perusahaan asuransi adalah risk transfer. Peran ini yang menggerakkan perusahaan untuk menjalankan mekanisme pemindahan risiko dalam penerapan klaim insurance. Dengan begitu, risk transfer membuat suatu perusahaan mendapatkan kepastian untuk kerugian yang belum pasti.
2. Equitable Premiums
Penentuan premi yang perlu dibayarkan oleh tertanggung harus disesuaikan dengan tingkat risiko yang dimiliki dan dipastikan oleh insurance company. Jika jumlah premi yang ditentukan terlalu besar, perusahaan bisa saja kehilangan nasabah karena memilih untuk pindah ke perusahaan insurance lain.
Sebaliknya, apabila jumlah premi yang dibayarkan oleh tertanggung terlalu sedikit, hal itu dapat membuat insurance company menjadi cepat bangkrut. Alasannya, perusahaan tidak mempunyai dana yang cukup untuk bisa meng-cover klaim yang diajukan oleh pemegang polis asuransi.
3. Creation of Common Pool
Jenis dan peran perusahaan asuransi selanjutnya adalah creation of common pool. Dalam skema penerapan asuransi, perusahaan akan menerima pembayaran premi yang telah disesuaikan dengan kerugian atas risiko yang sama.
4. Reduction of Loss
Sesuai dengan namanya, reduction of loss adalah peran perusahaan insurance untuk bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya suatu risiko, menurunkan tingkat kerugian, atau membatas kerugian yang terjadi. Dengan begitu, perkembangan pereknonomian tidak akan lepas kontrol.
Untuk meminimalkan risiko yang ditanggung, perusahaan asuransi akan melakukan langkah-langkah preventif. Sebut saja melakukan survei dan penelitian atas risiko-risiko yang dijamin, melaksanakan pemetaan risiko berdasarkan tingkat kerugian yang mungkin timbul, dan memberikan edukasi kepada pemegang polis terkait hal-hal yang bisa mencegah kerugian.
5. Assistance to Business Enterprise
Manfaat asuransi yang dapat memberikan jaminan perlindungan risiko membuat assistance to business enterprise menjadi salah satu jenis dan peran perusahaan asuransi yang penting. Adanya proteksi ganti rugi membuat para pelaku usaha ataupun penanam modal tidak perlu mencemaskan kemungkinan kehilangan investasi saat terjadi hal-hal di luar dugaan.
Selain itu, pembayaran premi yang dilakukan secara rutin akan membantu kondisi finansial pelaku usaha ketika tiba-tiba bisnisnya mengalami kerugian akibat bencana alam ataupun pencurian. Sehingga, pemilik bisnis yang telah membeli produk asuransi tidak perlu menyiapkan dana yang terlalu besar untuk menghidupkan bisnisnya kembali.
6. Insurance Investment
Dana premi yang dibayarkan oleh para nasabah menjadi hak milik insurance company yang kemudian akan diinvestasikan supaya menjadi dana produktif. Dengan begitu, perusahaan sebagai pemilik dana akan mendapatkan keuntungan.
Maka dari itu, insurance investment menjadi salah satu jenis dan peran dari perusahaan asuransi yang penting. Alasannya, investasi yang dilakukan oleh perusahaan insurance secara tidak langsung ikut menunjang pembangunan nasional.
Kentungan yang didapatkan dari penanaman investasi kemudian akan menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan dalam menetapkan premi. Meskipun nasabah tidak ikut mendapatkan keuntungan dari investasi ini, biasanya insurance company akan memberikan no claim bonus untuk pemegang nasabah yang tidak mengajukan klaim dalam jangka waktu tertentu.
7. Invisible Export
Sebelumnya telah dibahas bahwa pengalihan risiko menjadi salah satu jenis dan peran perusahaan asuransi. Peran itu juga berhubungan dengan peran perusahaan lainnya, yakni invisible export.
Invisible export terjadi ketika perusahaan insurance mengalihkan sebagian risiko-risiko yang kurang menguntungkan dari dalam negeri ke luar negeri dalam bentuk treaty ataupun facultative. Pengalihan risiko ini dikategorikan sebagai kegiatan ekspor karena menghasilkan devisa bagi negara.
Peran ini khususnya dilakukan oleh perusahaan reasuransi yang nantinya menerima risiko yang dialokasikan oleh perusahaan insurance. Umumnya, pengalihan itu dilakukan dengan metode facultative atau reasuransi treaty.
Apakah Anda Sudah Memahami Jenis dan Peran Perusahaan Asuransi?
Demikin penjelasan mengenai apa saja jenis dan perusahaan insurance yang ada di Indonesia. Semoga dengan menyimak informasi tersebut, baik calon ataupun pemegang polis, dapat semakin menambah wawasannya seputara dunia insurance.
Selain berdasarkan ranah risikonya, perusahaan asuransi juga bisa dibedakan menurut struktur kepemilikan, yakni perusahaan insurance lokal dan asing. Perusahaan insurance asing di Indonesia biasanya didirikan dalam bentuk perusahaan patungan (joint venture).
Perusahaan asuransi joint venture umumnya berada dalam satu pengelolaan dengan perusahaan asing global yang memiliki branding yang kuat. Sebagai contohnya adalah Allianz yang kantor pusat berada di Jerman, Manulife di Kanada, dan AXA yang berpusat di Prancis.
Jika tertarik untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai dunia finansial, maka Anda perlu sering-sering mengunjungi Opsiku. Beberapa artikel menarik lainnya yang dapat Anda simak adalah polis asuransi, cara klaim asuransi mobil kredit, dan cara menabung. Selamat membaca.