Tak hanya tabungan, BNI juga menyediakan deposito sebagai produk simpanan berjangka yang bisa dibuka oleh siapa saja. Sudah familier dengan produknya? Kalau belum, Anda dapat mengecek ulasan deposito BNI dalam artikel ini. Mari simak!
Untuk memenuhi permintaan pasar, BNI meluncurkan deposito sebagai salah satu produk simpanan berjangka dengan bunga yang kompetitif. Produk ini bisa dibuka untuk nasabah perorangan ataupun non perorangan.
Selain itu, bank yang didirikan pada tahun 1946 ini juga menyediakan penyimpanan dalam mata uang Rupiah atau asing. Selain itu, nasabah juga diberikan pilihan jangka waktu penyimpanan sesuai dengan kebutuhan.
Lantas, apa saja jenis dan bagaimana cara membuka deposito BNI? Jawaban lebih jelasnya dapat Anda dapatkan dengan menyimak informasi lengkapnya dalam penjelasan di bawah ini.
Jenis Jenis Deposito BNI
1. Deposito Rupiah
Deposito Rupiah merupakan produk simpanan berjangka dari BNI yang tersedia dalam mata uang Rupiah. Simpanan ini juga dapat dijadikan sebagai jaminan apabila nasabah mengajukan kredit.
Jangka waktu penyimpanan yang disediakan BNI adalah 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Jika sudah memasuki tanggal jatuh tempo, nasabah memiliki pilihan untuk memperpanjang secara otomatis dengan layanan Automatic Roll Over (ARO) atau tidak diperpanjang otomatis (Non ARO).
Pemilik Deposito Rupiah dapat mentransferkan bunga deposito ke rekening tabungan, giro, atau menambah pokok simpanan. Minimal penempatan dana awal untuk deposito ini, baik online ataupun offline, adalah sebesar 10 juta rupiah.
2. Deposito Valas
Produk simpanan berjangka lainnya yang dimiliki oleh BNI adalah Deposito Valas. Deposito ini tersedia dalam 7 pilihan mata uang asing, yakni USD, JPY, GBP, SGD, HKD, EUR, dan AUD.
Penempatan dana awal untuk membuka Deposito Valas bergantung pada mata uang asing yang dipilih oleh nasabah. Lama penyimpanan yang bisa dipilih mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Simpanan ini juga bisa dijadikan sebagai jaminan kredit layaknya Deposito Rupiah.
Bila sudah memasuki jatuh tempo, Deposito Valas dapat diperpanjang secara otomatis dengan pilihan Automatic Roll Over atau tidak diperpanjang otomatis (Non ARO). Bunga deposito dapat ditransfer ke rekening tabungan, giro, atau menambah pokok simpanan.
Syarat Membuka Deposito BNI
Setiap bank memiliki persyaratan yang berbeda-beda terkait pembukaan deposito, tak terkecuali BNI. Persyaratan yang perlu dipenuhi oleh pemohon untuk bisa memiliki deposito di bank pemerintah ini adalah sebagai berikut:
1. Siapkan Identitas Diri
Setiap pemohon yang ingin membuka deposito sebaiknya sudah berusia minimal 17 tahun dengan menunjukkan kartu tanda pengenal, seperti KTP, Paspor, atau SIM. Bila pemohon berasal dari badan usaha, maka perlu menyerahkan bukti identitas legal.
2. Kepemilikan Rekening di BNI
Persyaratan selanjutnya yang perlu dipenuhi oleh pemohon adalah adanya kepemilikan rekening tabungan atau giro di BNI. Adanya rekening tabungan atau giro tersebut untuk mempermudah pengelolaan deposito.
Apabila sudah jatuh tempo, nasabah dapat memilih untuk mencairkan bunga deposito ke rekening atau ditambahkan ke dana pokok. Selain itu, jika ingin menambahkan dana deposito, bank juga bisa mengambilnya dari rekening sumber dana nasabah.
3. Isi Formulir dengan Jelas dan Benar
Nasabah wajib mengisi formulir aplikasi pembukaan deposito dengan informasi yang jelas dan benar. Jika ada kesalahan dalam pengisian formulir, maka hal itu akan menimbulkan masalah ketika nasabah ingin mencairkan atau memperpanjang deposito.
Apabila ada perubahan informasi, maka nasabah sebaiknya menghubungi customer service agar data bisa diubah dan sesuai dengan situasi terkini. Hal yang sama juga berlaku apabila nasabah membuka deposito melalui internet banking BNI.
4. Penempatan Dana Awal
Setiap bank menetapkan dana penempatan awal deposito yang berbeda-beda, termasuk BNI. Bank ini menyediakan dua jenis simpanan berjangka, yakni Deposito Rupiah dan Deposito Valas.
Untuk Deposito Rupiah, minimal dana penempatan awal yang perlu disetorkan pemohon adalah sebesar 10 juta rupiah. Untuk pembukaan deposito melalui internet banking, setoran dana awal mengikuti aturan yang berlaku di BNI saat itu.
Sementara itu, aturan berbeda diberlakukan untuk Deposito Valas. Besarnya dana penempatan disesuaikan dengan mata uang asing yang dipilih oleh nasabah. Sebut saja USD 1.000, JPY 150.000, SGD 2.000, HKD 8.000, EUR 1.000, GBP 1.500, dan AUD 2.000.
Baca juga: Kenali Beragam Jenis Kartu ATM dari Bank Permata untuk Kemudahan Transaksi Cashless
Cara Membuka Deposito BNI
BNI menyediakan 2 pilihan untuk membuka deposito, yakni secara offline ataupun online. Untuk secara offline, nasabah dapat melakukannya melalui customer service yang bisa dijumpai di kantor cabang BNI terdekat.
Jika tidak bisa, maka pembukaan deposito BNI secara online dapat menjadi pilihan alternatif. Selama memiliki jaringan internet dan gawai, pemohon dapat membuka simpanan berjangka melalui aplikasi BNI Mobile Banking atau Internet Banking.
Langkah-langkah pembukaan deposito, baik secara offline ataupun online, dapat disimak dalam ulasan berikut:
Lewat Customer Service
- Kunjungi kantor cabang BNI terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service dan tunggu sampai nomor antrian dipanggil
- Hampiri meja customer service dan sampaikan tujuan Anda untuk membuka deposito
- Serahkan buku tabungan BNI dan kartu tanda pengenal yang berlaku. Apabila belum memiliki rekening tabungan atau giro BNI, Anda perlu membuka rekening baru terlebih dahulu.
- Isi formulir aplikasi pembukaan deposito dengan jelas dan benar
- Setorkan dana awal penempatan sesuai dengan jenis simpanan berjangka yang Anda pilih
- Tunggu hingga customer service menginput data Anda ke database BNI
- Jika sudah selesai, Anda akan menerima bilyet deposito sebagai bukti kepemilikan
- Pembukaan deposito sudah selesai
Via BNI Mobile Banking
- Unduh aplikasi BNI Mobila Banking di Playstore untuk Android atau di App Store untuk iOS
- Install aplikasi ke dalam ponsel
- Buka aplikasi lalu masukkan username dan password. Jika belum punya, Anda perlu registrasi akun baru terlebih dahulu
- Pilih menu Rekeningku
- Klik menu Pembukaan Rekening lalu pilih Deposito
- Baca persyaratan dan ketentuan dengan seksama kemudian klik Lanjut
- Isi e-form dengan data yang benar, termasuk jenis simpanan berjangka, jangka waktu penyimpanan, besarnya dana yang disimpan, dan lain sebagainya.
- Klik Lanjut lalu ikuti proses pembukaan deposito sesuai yang diarahkan
- Deposito sudah berhasil dibuka
Melalui BNI Internet Banking
- Buka laman https://ibank.bni.co.id/
- Pilih menu Layanan Lainnya lalu klik Permohonan Layanan
- Pilih menu Rekening Deposito kemudian klik Buka Rekening Deposito
- Isi e-form yang muncul di laman internet banking dengan benar
- Pastikan bahwa Anda telah memilih jenis deposito, mata uang, dan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan
- Jika sudah, maka rekening deposito BNI telah berhasil dibuat
Baca juga: Mulai dari Manual hingga Mesin ATM CDM, Inilah Beragam Cara Menabung di Bank BCA
Simulasi Penghitungan Deposito BNI
Sebelum melakukan simulasi perhitungan, sebaiknya nasabah mengetahui besarnya bunga deposito yang ditetapkan oleh BNI. Penetapan suku bunga untuk Deposito Rupiah dan Deposito Valas dari bank ini memiliki aturan yang berbeda.
Deposito Rupiah menetapkan suku bunga sebesar 2,75% untuk penyimpanan selama 1 dan 3 bulan. Sedangkan untuk penyimpanan selama 6, 12, hingga 24 bulan, besarnya suku bunga yang didapatkan adalah 2,85%.
Sementara itu, Deposito Valas memiliki suku bunga sebesar 0,20% untuk penyimpanan dalam jangka waktu 1, 3, dan 6 bulan. Jika ingin menyimpan dana selama 12 atau 24 bulan, maka suku bunga yang didapatkan sebesar 0,30%.
Jika sudah mengetahui suku bunga, maka cara menghitung keuntungan bunga deposito BNI yang bisa didapatkan oleh nasabah dapat dirumuskan dengan simulasi berikut:
(Dana Pokok Deposito x Suku Bunga Deposito x Jumlah Bulan Menyimpan Uang)/ 12
Perhitungan di atas belum dikurangi dengan pajak deposito yang perlu dibayarkan oleh nasabah. Besarnya pajak produk simpanan berjangka setiap bank bisa berbeda-beda, maka nasabah perlu memperhatikan prosedur pencairan dana deposito dengan seksama.
Cara Mencairkan Deposito BNI
Pencairan dana deposito BNI perlu memperhatikan tanggal jatuh tempo. Apabila belum masuk jatuh tempo, maka nasabah dapat dikenakan biaya pinalti. Besarnya pinalti yang berlaku di BNI adalah kira-kira 0,5% dari dana pokok.
BNI menyediakan dua cara pencairan, yakni melalui customer service atau internet banking. Berikut ini langkah-langkah yang bisa diikuti:
Melalui Customer Service
- Kunjungi kantor cabang BNI terdekat
- Ambil nomor antrian untuk bagian ke customer service
- Tunggu hingga nomor antrian dipanggil
- Sampaikan tujuan kalau Anda ingin mencairkan dana deposito
- Lampirkan kartu tanda pengenal serta bilyet deposito
- Isi formulir pencairan dana
- Tunggu customer service melakukan pengecekan dan memproses permohonan pencairan dana
- Proses pengambilan dana produk simpanan berjangka telah berhasil
Via BNI Internet Banking
- Buka laman https://ibank.bni.co.id/
- Pilih menu Layanan Lainnya lalu klik Permohonan Layanan
- Pilih menu Rekening Deposito
- Klik Pencairan Deposito
- Ikuti arahan pencairan yang ditampilkan. Anda mungkin akan diminta kode security token untuk keamanan transaksi
- Jika sudah berhasil, dana deposito akan otomatis dicairkan ke rekening sumber dana
Baca juga: Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional yang Perlu Anda Pahami
Deposito BNI sebagai Simpanan Berjangka maupun Investasi
Begitulah kira-kira penjelasan seputar deposito BNI, mulai dari syarat, pembukaan, hingga pencairan dana. Setelah menyimak informasi di atas, apakah Anda tertarik untuk membuka produk simpanan berjangka itu dari bank pemerintah ini?
Saat membuka deposito, pastikan bahwa lama penyimpanan yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Apabila dana dijadikan sebagai investasi, maka baiknya mengambil pilihan ARO. Jika tidak, Anda bisa memilih deposito non ARO.
Selain artikel ini, masih banyak artikel informatif lainnya yang dapat Anda jumpai di Opsiku. Beberapa di antaranya adalah perbedaan kartu debit dan kartu kredit, cara menabung emas di rumah, serta cara klaim asuransi mobil kredit. Selamat membaca.