Deposito merupakan salah satu produk perbankan yang diluncurkan oleh Bank Danamon. Tidak hanya sebagai simpanan, produk ini juga bisa menjadi investasi untuk masa depan. Anda sudah familier dengan produknya? Kalau belum, mari simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini!
Bank Danamon menyediakan deposito sebagai salah satu upaya untuk bisa memenuhi kebutuhan nasabah. Produk simpanan berjangka dari bank ini memiliki suku bunga yang cukup tinggi dibandingkan dengan bank lainnya.
Tak hanya melayani mata uang Rupiah, bank yang didirikan pada tahun 1956 ini juga melayani penyimpanan mata uang asing. Nasabah juga dapat memilih jangka waktu penyimpanan dalam hitungan hari ataupun bulan.
Bagaimana? Penasaran untuk mengetahui lebih jauh tentang deposito dari Bank Danamon? Daripada makin penasaran, lebih baik Anda langsung menyimak ulasannya dalam penjelasan di bawah ini.
Jenis Jenis Deposito Bank Danamon
1. Deposito Rupiah
Bank Danamon merilis Deposito Rupiah sebagai produk simpanan berjangka yang memiliki bunga tinggi dibandingkan tabunga biasa. Deposito ini juga diklaim dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (back to back).
Deposito Rupiah dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan pilihan jangka waktu penyimpanannya, yakni Deposito Berjangka dan Deposito On Call. Lama penyimpanan untuk Deposito Berjangka dimulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Sementara itu, jangka waktu untuk Deposito On Call adalah 7 sampai 27 hari.
Produk simpanan berjangka ini dapat diperpanjang penyimpanannya dengan menggunakan layanan Automatic Roll Over (ARO) atau bisa memilih pilihan untuk Await For Instruction. Pencairan bunga deposito dapat dikreditkan ke rekening sumber dana, ditambah ke dana simpanan, atau ditransfer ke rekening bank lain.
2. Deposito Valas
Deposito Valas merupakan produk simpanan berjangka dari Bank Danamon dalam bentuk valuta asing. Nasabah dapat menyimpan dana dalam bentuk mata uang asing, seperti USD, SGD, AUD, EUR, GBP, JPY, NZD, dan CNY.
Bank Danamon menyediakan dua pilihan jangka waktu untuk Deposito Valas, yaitu Deposito On Call dan Deposito Berjangka. Jangka waktu penyimpanan Deposito On Call dimulai dari 7 hingga 27 hari, sedangkan untuk Deposito Berjangka terdiri dari 1, 3, 6, dan 12 bulan.
Nasabah dapat memperpanjang jangka waktu dengan memanfaatkan layanan ARO atau Await For Instruction. Bunga deposito ini bisa ditransfer ke rekening bank lain, rekening sumber dana, atau ditambahkan ke dana simpanan pokok.
Syarat Membuka Deposito Bank Danamon
Bank Danamon menetapkan beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh pemohon yang ingin membuka deposito. Berikut ini penjelasannya:
1. Kepemilikan Rekening di Bank Danamon
Pemohon yang ingin membuka deposito perlu memiliki rekening tabungan atau giro yang berfungsi sebagai sumber dana. Untuk mempermudah proses pendebetan ataupun pencairan, pemohon sebaiknya memiliki rekening di bank di mana deposito akan dibuka.
2. Kartu Identitas Diri
Pemohon yang bisa mengajukan pembukaan produk simpanan berjangka telah memiliki kartu identitas diri. Untuk WNI, kartu tanda pengenal yang bisa digunakan adalah KTP/SIM/Paspor dilengkapi dengan NPWP. Sementara itu, WNA dapat menggunakan Paspor dan KITAS/KITAP yang berlaku.
Bagi pemohon dari kalangan non perorangan atau perusahaan, maka ada dokumen tambahan yang perlu dilampirkan. Sebut saja Surat Ijin Usaha, Tanda Daftar Perusahaan, KTP pejabat berwenang, dan sebagainya.
3. Formulir Aplikasi Pembukaan Deposito
Bank Danamon mewajibkan setiap pemohon untuk mengisi formulir aplikasi pembukaan deposito dengan data yang benar dan jelas. Dengan begitu, pihak bank ataupun pemohon dapat menghindari masalah yang mungkin bisa muncul saat memproses pendebetan ataupun pencairan dana simpanan pokok.
4. Penempatan Dana Awal
Setiap bank menetapkan minimal dana simpanan untuk setiap pembukaan deposito, tak terkecuali Bank Danamon. Besarnya penempatan awal disesuaikan dengan jenis nasabah, pilihan jangka waktu, serta mata uang yang dipilih.
Deposito Berjangka menetapkan minimal dana 8 juta rupiah untuk nasabah perorangan dan 10 juta rupiah untuk nasabah perusahaan. Untuk mata uang asing, besarnya adalah USD 1.000, SGD 2.000, AUD 5.000, EUR 2.000, JPY 200.000, GBP 2.000, dan CNY 5.000.
Sementara itu, Deposito On Call memiliki penempatan dana awal sebesar 100 juta rupiah untuk nasabah perorangan ataupun perusahaan. Jika ingin menyimpan dalam mata uang dolar Amerika, maka minimal dana penempatan individu adalah USD 25.000 dan perusahaan sebesar USD 100.000.
Untuk dana penempatan awal dalam mata uang asing lainnya, Deposito On Call menerapkan nominal yang sama antara nasabah individu dan perusahaan. Sebut saja SGD 25.000, AUD 5.000, EUR 2.000, JPY 150.000, GBP 2.000, dan NZD 5.000.
Baca juga: Kenali Beragam Jenis Kartu ATM dari Bank Permata untuk Kemudahan Transaksi Cashless
Cara Membuka Deposito Bank Danamon
Setelah persyaratan administratif, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pemohon adalah membuka deposito Bank Danamon. Bank ini menyediakan pilihan pembukaan secara offline ataupun online. Berikut ini informasi lengkapnya
Melalui Customer Service
- Persiapkan dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan untuk pembukaan produk simpanan berjangka
- Datangi kantor cabang Bank Danamon terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service lalu tunggu hingga nomor antrian Anda dipanggil
- Sampaikan tujuan Anda untuk membuka deposito
- Lampirkan dokumen-dokumen yang diminta oleh customer service
- Isi formulir aplikasi pembukaan dengan benar
- Setorkan dana penempatan awal sesuai dengan jenis deposito dan mata uang yang Anda pilih
- Ikuti arahan dari customer service
- Bilyet sebagai kepemilikan deposito akan diberikan kepada Anda jika sudah selesai
- Pembukaan produk simpanan berjangka telah berhasil
Via D-Bank
- Unduh aplikasi D-Bank di Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS
- Install aplikasi pada ponsel Anda
- Buka aplikasi D-Bank lalu Login dengan memasukkan user ID/e-mail dan password Anda. Apabila belum punya, Anda perlu registrasi akun baru terlebih dahulu
- Pada beranda, pilih menu Pembukaan Rekening
- Klik Deposito
- Masukkan informasi yang diminta, seperti Sumber Rekening, Jenis Deposito, Jangka Waktu, dan Informasi Lainnya
- Baca Syarat & Ketentuan yang berlaku dengan seksama
- Jika sudah selesai dan menyetujuinya, pilih Lanjut
- Periksa kembali data yang telah Anda masukkan pada layar konfirmasi
- Masukkan 6 digit angka m-PIN Anda lalu klik Konfirmasi
- Penempatan deposito Bank Danamon online melalui aplikasi D-Bank Anda telah berhasil
Simulasi Penghitungan Deposito Bank Danamon
Suku bunga dan jangka waktu penyimpanan menjadi dua faktor yang perlu diperhitungkan dalam memperkirakan keuntungan deposito di Bank Danamon. Penetapan suku bunga bank ini disesuaikan dengan jenis deposito dan mata uang yang dipilih.
Deposito Berjangka dengan mata uang Rupiah memiliki suku bunga sebesar 2,50%. Untuk mata uang asing, rincian suku bunganya adalah USD 0,25%, AUD 0,05%, SGD, 0,25%, JPY 0,00%, EUR 0,00%, GBP 0,10%, CNY 0,25%.
Sementara itu, suku bunga yang berbeda ditetapkan oleh Bank Danamon untuk Deposito On Call. Besar presentanse suku bunga yang berlaku adalah IDR 2,00%, USD 0,10%, AUD 0,00%, SGD 0,10%, JPY 0,00%, EUR 0,00%, GBP 0,00%, dan NZD 0,00%.
Setelah mengetahui suku bunga deposito Bank Danamon, rumus penghitungan keuntungan simpanan berjangka dapat dijabarkan menjadi berikut ini:
Bunga Deposito = Dana Pokok Deposito x (Bunga Tahunan/12) x Jumlah Bulan Tenor
Rumus di atas belum termasuk biaya pajak deposito yang perlu dibayarkan nasabah. Besarnya presentasi pajak yang berlaku bisa saja berbeda, tak terkecuali di Bank Danamon.
Selain itu, penghitungan bunga produk simpanan berjangka di atas mungkin tidak dapat diaplikasikan jika pencairan dana dilakukan sebelum jatuh tempo. Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat berkonsultasi dengan customer service Bank Danamon.
Baca juga: Inilah Cara Menabung 1 Juta per Bulan untuk Anak Sekolah yang Simpel dan Mudah Ditiru
Cara Mencairkan Deposito Bank Danamon
Nasabah dapat mengambil dana simpanan berjangka jika sudah masuk jatuh tempo. Apabila belum, ada risiko yang mungkin perlu ditanggung oleh pemilik deposito, misalnya saja bunga yang tidak dibayarkan ataupun adanya denda pinalti.
Apabila nasabah menggunakan layanan ARO, maka deposito akan otomatis diperpanjang. Untuk mencairkan dananya, status perpanjangan produk simpanan berjangka sebaiknya diganti menjadi Await For Instruction.
Jika status deposito adalah non ARO, dana simpanan akan otomatis dicairkan ke sumber rekening dana. Pengaturan ini dapat dilakukan melalui aplikasi D-Bank dari Bank Danamon atau berkonsultasi dengan customer service.
Apabila ingin mencairkan dana melalui customer service, maka nasabah dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pastikan bahwa deposito Anda sudah jatuh tempo
- Kunjungi kantor cabang bank Danamon terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service lalu tunggu sampai nomor antrian Anda dipanggil
- Sampaikan tujuan Anda untuk mencairkan produk simpanan berjangka
- Lampirkan bilyet sebagai bukti kepemilikan deposito
- Customer service akan memproses pencairan dana Anda
- Anda akan menerima slip pencairan dana dan bunga deposito untuk ditandatangani
- Dana simpanan pokok dan bunga akan ditransfer ke rekening tabungan ataupun giro Anda
- Proses pencairan deposito Bank Danamon telah selesai
Baca juga: Jenis Jenis Kartu Kredit BCA dan Beragam Manfaat yang Diunggulkan
Menyimpan Uang Lebih Aman dengan Deposito Bank Danamon
Demikian ulasan seputar produk simpanan berjangka dari Bank Danamon yang dapat kami rangkum. Berdasarkan informasi yang telah dijabarkan di atas, apakah Anda tertarik untuk membuka deposito di bank ini?
Selain sebagai simpanan, deposito dapat Anda jadikan sebagai produk investasi dengan risiko yang lebih rendah. Dengan begitu, Anda yang mungkin baru mengenal investasi tidak perlu khawatir dengan risiko kerugiannya.
Jika tertarik dengan informasi lainnya seputar produk perbankan, Anda dapat menjumpainya di Opsiku. Beberapa artikel informatif yang bisa Anda cek adalah cara menabung untuk ibu rumah tangga, Internet Banking BRI, atau jenis tabungan Bank Panin. Selamat membaca.