BCA menyediakan deposito sebagai produk simpanan berjangka untuk nasabahnya yang berasal dari beragam profesi. Sudah tahukah Anda dengan produk-produknya? Jika belum, mari simak ulasan deposito dari Bank BCA dalam artikel ini!
Deposito yang disediakan BCA didesain untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin menyimpan dana sekaligus mendapatkan keuntungan. Produk simpanan berjangka ini bisa dibuka dengan mudah melalui offline ataupun online.
Selain itu, bank swasta ini menyediakan pilihan perpanjangan penyimpanan yang dapat diakses melalui ponsel. Dengan begitu, nasabah tidak perlu repot-repot mengantri ataupun datang ke kantor cabang.
Bagaimana? Penasaran ingin mengetahui lebih detail tentang deposito dari Bank BCA? Tanpa banyak basa basi, Anda dapat langsung menyimak informasi lengkapnya dalam pembahasan di bawah ini!
Jenis Jenis Deposito Bank BCA
1. Deposito Berjangka
Deposito Berjangka dari BCA merupakan produk simpanan yang ditujukan untuk nasabah perorangan ataupun non perorangan. Bank ini menyediakan pilihan penyimpanan uang dalam mata uang IDR untuk Deposito Rupiah serta USD, SGD, HKD, GBP, AUD, JPY, EUR, dan CNH untuk Deposito Valas.
Jangka waktu penyimpanan Deposito Berjangka dapat dimulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. BCA menyediakan pilihan dengan layanan Automatic Roll Over (ARO) yang bisa diperpanjang secara otomatis, Non ARO, atau ARO Plus di mana bunga deposito otomatis ditambahkan ke dana deposito saat diperpanjang.
Bunga deposito dapat ditransfer secara otomatis ke rekening tabungan atau giro BCA pada saat jatuh tempo. Selain itu, nasabah juga dapat mengatur supaya bunga produk simpanan berjangka ini bisa ditransfer ke rekening di bank lain.
2. e-Deposito
BCA meluncurkan e-Deposito sebagai bentuk inovasi produk perbankan yang dapat diakses secara online. Deposito ini dapat dibuka dengan dana penempatan mulai dari 8 juta rupiah.
e-Deposito memiliki jangka waktu penyimpanan dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Nasabah dapat memilih jenis perpanjangan sesuai kebutuhan, diperpanjang secara otomatis (ARO) atau penambahan bunga ke dana pokok setiap kali diperpanjang (ARO Plus).
Berbeda dengan deposito pada umumnya, kepemilikan e-Deposito tidak memerlukan bilyet. Sehingga, nasabah tidak perlu khawatir kalau kehilangan bilyet yang nantinya bisa mempersulit dalam proses pencairan dana simpanan.
Bunga e-Deposito secara otomatis ditransfer ke rekening tabungan atau giro sumber dana pada saat jatuh tempo. Nasabah akan menerima email notifikasi terkait dengan segala transaksi yang berhubungan dengan produk simpanan berjangka ini.
Syarat Membuka Deposito BCA
Deposito dari Bank BCA dapat dibuka oleh calon nasabah dari berbagai kalangan selama bisa memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Untuk lebih jelasnya, berikut ini syarat-syaratnya:
1. Kepemilikan Rekening di BCA
Demi kemudahan proses pembukaan ataupun pencairan, pemohon yang ingin memiliki deposito sebaiknya memiliki rekening tabungan atau giro di BCA terlebih dahulu. Jika belum punya, maka pemohon perlu membuka tabungan atau giro baru terlebih dahulu.
2. Kartu Tanda Pengenal
Persyaratan selanjutnya yang wajib dipenuhi pemohon adalah kepemilikan kartu identitas diri, baik untuk perorangan ataupun non perorangan. Individu yang berstatus WNI melampirkan KTP dan NPWP, sedangkan untuk WNA menunjukkan Paspor dan KITAS/KITAP.
Sementara itu, pemohon termasuk dalam jenis nasabah non perorangan perlu melampirkan dokumen-dokumen penting tambahan. Sebut saja Surat Ijin Usaha, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), KTP pejabat yang berwenang, serta Surat Pernyataan Penyerahan Akte.
3. Formulir Aplikasi Pembukaan
BCA akan meminta nasabah untuk mengisi formulir aplikasi pembukaan deposito. Formulir ini umumnya berisi data informasi diri nasabah, no rekening sumber dana, jenis deposito yang dibuka, tenor, serta rincian dana penempatan awal.
4. Dana Penempatan Awal
Besarnya dana minimum untuk pembukaan deposito BCA disesuaikan dengan mata uang yang dipilih oleh pemohon. Untuk IDR, bank ini menetapkan jumlah minimal sebesar 8 juta rupiah, baik untuk pembukaan di kantor cabang ataupun secara online.
Sementara itu, minimal dana penempatan uang asing yang ditetapkan oleh BCA nominalnya beragam. Sebut saja USD 1.000, HKD 8.000, SGD 2.000, AUD 2.000, GBP 1.000, JPY 150.000, EUR 1.000, dan CNH 7.000.
Baca juga: Inilah Beragam Manfaat Asuransi bagi Masyarakat dan Perusahaan
Cara Membuka Deposito BCA
Bank BCA menyediakan 2 layanan pembukaan deposito bagi nasabahnya, yakni melalui customer service di kantor cabang atau via aplikasi myBCA. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
Melalui Customer Service
- Pastikan bahwa Anda telah membawa dokumen-dokumen yang dibutuhkan
- Kunjungi kantor cabang BCA terdekat
- Ambil nomor antrian khusus customer service lalu tunggu hingga nomor antrian Anda dipanggil
- Sampaikan tujuan Anda kepada customer service jika ingin membuka deposito
- Lampirkan dokumen-dokumen yang telah Anda siapkan
- Isi formulir aplikasi pembukaan dengan benar dan jelas
- Setorkan dana minimal sesuai dengan jenis deposito dan mata uang yang dipilih
- Ikuti arahan dari customer service
- Pembukaan produk simpanan berjangka telah selesai
Via myBCA
- Unduh aplikasi myBCA di Playstore untuk Android atau di App Store untuk iOS
- Install aplikasi pada ponsel Anda
- Buka aplikasi lalu log in dengan memasukkan BCA ID dan password. Kalau belum punya, Anda sebaiknya melakukan registrasi terlebih dahulu.
- Pilih menu Deposito
- Klik Pembukaan Rekening
- Saat aplikasi menampilkan info produk e-Deposito, baca dengan seksama lalu klik Lanjut
- Pilih Rekening Sumber Dana
- Pilih Jangka Waktu Deposito sesuai dengan kebutuhan
- Klik jenis e-Deposito apakah ARO atau ARO Plus
- Saat aplikasi menampilkan rekapan data yang telah diisi sebelumnya, baca dengan seksama. Jika data sudah benar, centang lalu klik Lanjut.
- Verifikasi permohonan pembukaan deposito dengan memasukkan PIN
- Pembukaan deposito via myBCA telah berhasil
Simulasi Penghitungan Deposito Bank BCA
Besarnya keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dari deposito bergantung pada suku bunga yang ditetapkan oleh BCA. Bank ini memberlakukan aturan yang berbeda untuk Deposito Rupiah, Deposito Valas, dan e-Deposito.
Suku bunga Deposito Rupiah ditetapkan sebesar 2,75% untuk jangka waktu penyimpanan dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Aturan tersebut juga berlaku untuk penyimpanan uang di e-Deposito yang sama-sama menggunakan mata uang Rupiah.
Sementara itu, suku bunga Deposito Valas disesuaikan dengan mata uang asing dan nominal yang disimpan oleh nasabah. Suku bunga dapat bervariasi mulai dari 0,07%, 0,10%, 0,12%, 0,15%, 0,17%, 0,27%, hingga 0,75%.
Setelah mengetahui besar suku bunga deposito dari Bank Permata, maka simulasi peghitungan keuntungan dapat dirumuskan menjadi berikut ini:
Bunga Deposito: (Dana Pokok Deposito x Suku Bunga x Lama Tenor x 80%)/ 12
Penghitungan di atas memasukkan angka 80% setelah dikurangi pajak deposito sebesar 20%. Meskipun begitu, nasabah tetap perlu memperhatikan ketentuan yang berlaku saat melakukan pencairan deposito.
Apabila nasabah mengambil dana simpanan sebelum jatuh tempo, maka rumus simulasi di atas mungkin tidak bisa diaplikasikan. Nasabah dapat menghubungi customer service BCA di 1500888 atau lewat email [email protected].
Baca juga: Kenali Beragam Jenis Kartu ATM dari Bank Permata untuk Kemudahan Transaksi Cashless
Cara Mencairkan Deposito BCA
Pencairan deposito dapat dilakukan nasabah ketika sudah jatuh tempo. Namun, dalam beberapa kesempatan, nasabah juga dapat mengambil dana simpanan sebelum tenor habis. Meskipun begitu, beberapa bank memberlakukan denda pinalti atau suku bunga dihapuskan jika uang simpanan dicairkan sebelum waktunya.
BCA menyediakan dua piliha pencairan dana deposito, yakni melalui customer service atau via aplikasi myBCA. Langkah-langkahnya dapat disimak dalam uraian berikut:
Lewat Customer Service
- Pastikan bahwa deposito Anda sudah jatuh tempo
- Siapkan bilyet atau sertifikat kepemilikan deposito
- Kunjungi kantor cabang BCA terdekat
- Ambil nomor antrian khusus ke customer service lalu tunggu sampai nomor antrian Anda dipanggil
- Sampaikan tujuan Anda kepada customer service untuk mencairkan deposito
- Serahkan bilyet deposito
- Customer service akan memmberikan dua slip pencairan, yakni dana dan deposito
- Tanda tangani kedua slip
- Ikuti arahan customer service
- Bank akan mentransferkan dana simpanan ke rekening Anda
- Proses pencairan deposito telah selesai
Via myBCA
- Buka aplikasi myBCA di ponsel Anda
- Log in dengan memasukkan BCA ID dan password
- Pilih menu Deposito
- Klik submenu Informasi Deposito
- Pilih rekening produk simpanan berjangka yang ingin Anda cairkan
- Klik ikon Cairkan
- Pilih jenis pencairan antara Pencairan Segera atau Pencairan Saat Jatuh Tempo. Deposito nantinya akan dicairkan otomatis ke sumber rekening dana sesuai dengan pilihan Anda
- Setelah menentukan pilihan, klik Lanjut
- Muncul konfirmasi dari pemilihan pencairan yang sudah Anda pilih. Jika sudah benar, klik Lanjut kemudian masukkan PIN
- Untuk Pencairan Seger, akan muncul transaksi Berhasil. Jika Anda memilih Pencairan Sesuai Jatuh Tempo, maka transaksinya masuk Dalam Proses dan berubah menjadi Berhasil jika sudah jatuh tempo
- Notifikasi transaksi akan dikirimkan ke email nasabah. Anda juga bisa mengecek status di Status Pencairan dalam menu Deposito di myBCA atau mengecek saldo di rekening pencairan
Baca juga: Kumpulan Cara Menabung yang Benar di Rumah agar Target Tabungan Segera Tercapai
Sudah Paham dengan Deposito dari Bank BCA?
Begitulah kira-kira mengenai produk simpanan berjangka dari BCA yang dapat kami rangkum. Setelah menyimak informasi di atas, apakah Anda jadi tertarik untuk membuka deposito di bank swasta terkemuka di Indonesia ini?
Jika sudah memiliki rekening di BCA, proses pembukaan deposito bisa lebih mudah dan cepat. Bahkan, Anda bisa lebih mudah mengelola pengaturan deposito dengan menggunakan aplikasi myBCA.
Selain artikel ini, masih banyak artikel informatif lainnya yang dapat Anda jumpai di Opsiku. Sebut saja Tabungan Haji dari BRI, produk asuransi jiwa di Indonesia, dan tips menabung untuk karyawan. Selamat membaca.