
Bagi pemula, menabung emas bisa menjadi langkah awal yang dapat dilakukan untuk belajar investasi emas. Ingin tahu apa saja tips-tips yang bisa Anda terapkan? Simak ulasan cara menabung emas di rumah dalam artikel ini, yuk!
Emas menjadi pilihan banyak orang untuk memulai investasi karena harganya yang stabil dengan risiko yang kecil. Oleh sebab itu, tak heran jika cara menabung emas di rumah banyak dicari oleh orang-orang, apalagi jika masih awam dalam dunia investasi.
Dalam artikel ini, terdapat beragam tips yang dapat Anda lakukan seputar menyimpan emas di rumah. Mulai dari persiapan yang perlu dilakukan, hingga ketika emas ingin dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Bagaimana? Penasaran dengan apa saja cara menabung di rumah yang bisa Anda tiru? Tanpa banyak basa-basi, langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Cara Menabung Emas di Rumah
1. Pilih Brankas yang Aman
Cara menabung emas di rumah yang pertama Anda lakukan lakukan adalah memilih brankas yang aman. Nantinya, brankas menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan emas di rumah.
Brankas memiliki sistem pengamanan yang bisa diatur oleh penggunanya. Dengan begitu, tidak ada orang lain yang bisa membuka brankas kecuali Anda memberitahu apa kata sandinya.
Tidak hanya sistem pengamanannya yang canggih, brankas terbuat dari baja tentunya tidak mudah untuk dibobol oleh pencuri. Dengan menyimpannya di dalam brankas, Anda juga bisa menghindari risiko emas hilang karena banjir ataupun kebakaran.
2. Beli Emas Koin atau Batangan
Emas yang diperjualbelikan di pasaran bisa berbentuk koin atau batangan. Jika modal untuk menabung emas belum banyak, mungkin Anda dapat menyicil dengan membeli emas koin yang nilai gramnya kecil.
Apabila Anda memang sudah menyiapkan modal yang besar, maka emas batangan bisa menjadi pilihan yang tepat. Emas batangan tersedia dalam berat 10 sampai 1000 gram. Semakin besar berat emas yang Anda beli, maka harganya juga semakin mahal.
Selanjutnya, pastikan bahwa Anda membeli emas di tempat resmi dan bersertifikat, contohnya saja di Pegadaian ataupun kantor cabang Antam. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari penipuan dan tidak akan mengalami kerugian finansial.
3. Kelabui Pencuri dengan Tempat Penyimpanan Palsu
Cara menabung emas di rumah selanjutnya yang perlu Anda terapkan adalah mengelabui pencuri dengan tempat penyimpanan emas palsu. Anda bisa membeli dua brankas untuk menipu pencuri yang ingin merampok harta Anda.
Anda bisa mengisi satu brankas dengan barang-barang yang tidak penting. Kemudian, tempatkan brankas tersebut ke dalam lemari atau laci besar yang dikunci. Sedangkan untuk brankas yang berisikan emas asli, Anda dapat menaruhnya di tempat tersembunyi yang tidak dicurigai oleh orang lain.
Ketika ada pencuri yang masuk ke dalam rumah, brankas yang berisi barang-barang tidak penting bisa mengecohnya. Dengan begitu, pencuri akan berpikir bahwa Anda tidak memiliki barang berharga yang disimpan di rumah.
Baca juga: Beragam Jenis Kartu Kredit BRI beserta Fitur-fitur yang Diandalkan
4. Gunakan Pengamanan Berlapis
Meskipun telah mempersiapkan brankas yang kokoh dengan sistem pengamanan modern, tetap saja Anda tidak boleh menaruh brankas berisi emas tersebut dengan sembarangan. Pastikan Anda menaruh brankas ke tempat rahasia yang tidak mudah diketahui oleh orang lain.
Anda juga bisa mencoba menaruh brankas ke dalam lemari yang pintunya dapat digembok. Adanya keamanan berlapis yang Anda pasang dapat menyulitkan siapa pun orang yang ingin mengambil emas simpanan dalam brankas.
Membuka gembok ataupun menebak kata sandi cukup membutuhkan waktu, sehingga Anda bisa meminta pertolongan ketika terjadi pencurian. Pastikan bahwa Anda menyimpan nomor polisi ataupun pihak keamanan setempat supaya segera bisa diatasi.
5. Investasikan di Platform Online
Investasi emas di platform online menjadi salah satu cara lain jika tidak ingin menabung emas di rumah. Karena harganya yang cenderung stabil, maka Anda sebenarnya tidak perlu menyimpannya secara fisik dan bisa diinvestasikan secara online.
Banyak platform online yang menyediakan jasa investasi emas, bahkan Anda juga bisa menemuinya di e-commerce ternama. Meskipun begitu, Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih platform untuk menjual emas karena tidak semua platform online bisa dipercaya.
Pastikan apa pun platform online untuk menjual emas yang Anda pilih di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika tidak hati-hati, Anda bisa saja memasukkan data diri pada situs yang tidak terpercaya. Bila sudah memilih platform online untuk investasi emas, pastikan Anda menjaga data diri dan kata sandi supaya tidak disalahgunakan oleh orang lain.
6. Jual Emas dengan Mengamati Harga Pasar
Cara menabung emas di rumah yang terakhir adalah tips yang bisa Anda lakukan ketika ingin menjual logam mulia ini. Anda perlu memperhatikan harga emas dunia sebelum menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Apabila harganya sedang turun, sebaiknya Anda menyimpan emas untuk menunggu harganya kembali normal. Alangkah lebih baiknya lagi, Anda bisa menjual emas ketika harganya naik supaya mendapatkan keuntungan yang banyak.
Karena bentuknya sebagai investasi, maka sebaiknya Anda tidak menjual semua emas yang Anda punya. Sisakan emas Anda yang lain supaya bisa digunakan di masa depan atau saat terjadi hal-hal di luar dugaan yang bisa mempengaruhi kondisi finansial keluarga.
Baca juga: Tips Menabung untuk Ibu Rumah Tangga agar Finansial Keluarga Aman Terkendali
Sudah Paham Bagaimana Cara Menabung Emas di Rumah?
Demikian penjelasan mengenai beberapa cara menabung emas di rumah yang bisa kami rangkum. Jika Anda berencana untuk memulai investasi tabungan emas, tips-tips di atas bisa menjadi panduan yang tepat.
Dengan menabung emas di rumah, Anda tidak perlu membayar biaya penyimpanan tahunan. Namun, apabila kondisi rumah tidak mendukung untuk bisa menyimpan emas, Pegadaian bisa menjadi pilihan tempat penyimpanan yang tepat.
Selain artikel ini, masih banyak artikel menarik seputar keuangan lainnya yang dapat Anda jumpai di Opsiku. Beberapa di antaranya adalah jenis jenis asuransi jiwa, cara klaim asuransi mobil kredit, dan jenis jenis kartu kredit BCA. Selamat membaca.